Tuesday, December 13, 2011

siluet

ketika siluet wajahmyu melintas dipelupuk mataku
gejolak begitu menggebu dalam jiwa
entah apa yang bisa kulakukan untuk bisa menghapus siluet itu
aku rsa ridak ada cara
selain bertemu denganmu sehingga menjadikan siluet kitu menjadi makhluk nyata yang telah diciptakan tuhan dengan begitu indahnya
saat ingin berjumpa tapi keadaan yang ta bisa,maka hanya sebatas lagu yang mengingatkan ku tentang sosokmu
begitu lagu mengalun
masuk ke indra pendengaranku
lambat laun begitu pasti menuju relung hati yang terdalam
mengoyakkan semua yang ada di dalamnya tanpa sisa
kembali membuka akan memori yang sudah terkubur,
tersimpan rapi tanpa berani menyentuhnya
dan sekarang semua berhampuran , nampak kembali dipermukaan memenuhi seluru lantai jiwa yang dingin , kering dan begitu sepi
tiada sakit yang kurasa,namun gambaran sakit
gambaran sedih yang selalu dilukiskan orang dengan air mata
kini jelas tergambar dalam jiwaku,atau mungkin bahkan sudah keluar di permukaan wajahku
tes..tess
satu persatu cairan bening menetes dari sumbernya
entah bagaimana cara menghentikan benda bening itu agar diam disumbernya,tak usah menampakkan dirinya dipelupuk mata ku ini
alunan simfony itu masih mengfalun dengan indahnya
suara sang pelantun yang merdu pun masih menggema di indra pendengaranku
lalu siluet itu kembali muncul bahkan lebih jelas…
kuhentikan sang pelantun dan simfony nya
karena aku sudah tak kuat lagi
tak kuat melihat siluet siluet yang begitu jelas
tak kuat membuka kembali catatan,ingatan akan dirimu
dirimu yang bisa mengeluarkan cairan bening dipelupuk mata setiap kali mengingat dirimu
bukan dirimu lebih tepatnya,hanya sebatas siluet siluet bayanganmu

0 comments:

Post a Comment

Previous Post Next Post Back to Top